Selasa, 22 Mei 2012 —
18:30 WIB
SETIABUDI (Pos Kota) – Walikota Jakarta Selatan, Anas Efendi prihatin atas
pemukulan yang dilakukan Ketua RW 06 Kelurahan Guntur, HE terhadap Ety, warga
yang juga Ketua RT 012/06. “Aksi kekerasan dalam bentuk apapun bertentangan dengan norma dan kaidah
hukum yang berlaku. Jika hal ini dibiarkan tak mustahil bisa menjadi preseden
buruk di masa mendatang,” tandas Anas, Selasa (22/5). Terlebih kekerasan itu
dilakukan Ketua RW yang seharusnya melindungi dan mengayomi segenap warganya.
Terlepas apakah ada masalah sebelumnya antara HE dengan Ety, seharusnya dapat
dimusyawarahkan untuk dicari solusinya.
“Saya sudah perintahkan Asisten Tata Pemerintahan untuk memanggil Camat
Setiabudi dan Lurah Guntur supaya diketahui jelas duduk persoalan dan
solusinya,” katanya. Namun Anas berharap kasus pemukulan ini bisa diselesaikan secara musyawarah
sehingga tidak sampai berlanjut ke ranah hukum. Sebelumnya Pos Kota
memberitakan 15 kader PKK Kelurahan Guntur, Setiabudi berunjuk rasa ke kantor kelurahan
Guntur. Mereka mendesak Lurah Guntur, Hifzillah supaya mencopot HE sebagai
Ketua RW 06 lantaran dituding telah memukul Ety,68, Ketua Posyandu Cempaka,
Ketua RT 012 dan kader TP-PKK.
Lurah Guntur, Hifzillah menjelaskan hingga kini ia masih mencari waktu yang
tepat untuk menyelesaikan masalah itu melalui forum RW dengan melibatkan
seluruh pengurus RT, RW dan lembaga musyawarah kelurahan (LMK) RW. “Masalah ini
harus dilaksanakan seobjektivitas mungkin bagi semua pihak,” ujarnya, Selasa
(22/5).
Hifzillah menandaskan jika pada akhirnya warga RW 06 secara objektif meminta
HE mundur, dengan sendiri yang bersangkutan harus menghormati keputusan warga. Sementara
HE, Ketua RW 06 yang didesak warga untuk mundur dari jabatannya terkait
pemukulan terhadap Ety, tak banyak berkomentar. (Rachmi)
http://poskotanews.com/2012/05/22/walikota-jaksel-prihatin-ketua-rw-pukul-ketua-rt/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar