KETANGGUHAN DALAM MENGHADAPI COBAAN AKAN
MENJADIKAN KITA PRIBADI YANG LEBIH BAIK
Mengapa kita harus tangguh menghadapi cobaan, sebab cobaan itu bagian dari
hidup kita dan ada kebaikan dari cobaan tersebut. Kita tidak bisa menghindari
cobaan selama hidup ini. Maka daripada kita menghindari cobaan, maka langlah
yang benar adalah membina diri untuk menjadi pribadi yang tangguh dalam
menghadapi cobaan.
Cobaan datang dari Allah dan Allah sudah memberikan cara menghadapi cobaan
tersebut. Jika kita telusuri Al Quran Dan Hadits, banyak sekali ayat dan hadits
yang membimbing kita agar tangguh menghadapi cobaan.
Langkah pertama yang harus kita yakini adalah, yakinlah bahwa ujian atau
cobaan itu untuk kebaikan kita sendiri.
Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang
buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). (QS .7.168)
kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan
amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar. (QS.11:11)
Tiada seorang muslim tertusuk duri atau lebih dari itu, kecuali Allah
mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dari dosa.(HR Bukhari)
Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya, maka dia diuji (dicoba
dengan suatu musibah) (HR Bukhari)
Kita menghadapi cobaan dengan benar, artinya kita akan mendapatkan
kebaikan. Sebaliknya jika kita salah dalam menghadapi cobaan, maka malah
keburukan dan siksa yang kita dapat dan cobaan itu sendiri tidak hilang. Rugi 2
kali!
Sikap Positif Dalam Menghadapi Cobaan
Lalu bagaimana cara kita menghadapi cobaan? Kata kuncinya adalah bagaimana
kita menyikapi ujian tersebut. Mungkin kita berada dalam sebuah kondisi dimana
kita memang tidak punya pilihan, artinya kita harus mengalami ujian itu. Namun,
sebenarnya kita selalu punya pilihan, setidaknya dalam sikap.
Menyikapi cobaan dengan positif sebenarnya sudah cukup, sebab sikap
positif akan melahirkan semangat tidak menyerah, semangat mencari solusi, dan
yang jelas, jika sikap positif itu berdasarkan Al Quran dan hadits, diiringi
dengan niat ikhlas, maka kita PASTI akan mendapatkan balasannya di akhirat
nanti.
Apa saja sikap positif yang harus kita pegang?
1. Yakinlah Anda
Sanggup
Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang
Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah
kesempitan. (QS.65:7)
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS.2:286)
Yakinlah bahwa setiap cobaan yang diberikan Allah kepada kita sesuai dengan
kadar kemampuan kita. Jika kita merasa tidak sanggup menghadapi cobaan atau
ujian yang kita alami, itu adalah sinyal bahwa kita harus meningkatkan kualitas
diri kita. Bukan ujiannya yang terlalu berat, tapi diri kita sendiri yang loyo
dan payah. Perbaiki diri, bukan mengeluh akan beratnya ujian.
Keyakinan diri bahwa kita akan sanggup menghadapi ujian, menjadikan diri
kita tidak akan menyerah, sehingga mengambil tindakan untuk memperbaiki diri
dan mencari solusi. Yakinlah Anda bisa, insya Allah.
2. Yang Kita Benci
Bisa Jadi Baik Bagi Kita
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh
jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS2.216)
Kita harus yakin, bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita.
Mungkin kita menyukainya, padahal itu buruk bagi kita sehingga Allah
menghilangkannya dari kita. Terasa pahit, padahal justru itu yang terbaik bagi
kita. Kita mungkin tidak mengetahuinya, tapi Allah mengetahui. Jadi
berprasangka baiklah bahwa apa yang terjadi itu untuk kebaikan Anda. Allah Maha
Penyayang.
3. Cobaan Bukan
Berarti Allah Benci Kepada Kita
Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu. (QS.93:3)
Cobaan itu tidak menunjukan bahwa Allah membenci kita. Rasulullah saw pun
diberikan ujian oleh Allah, padahal beliau adalah habibillah (kekasih Allah).
Jadi ujian bukan berarti benci. Justru untuk kebaikan sebagainya dijelaskan
melalui ayat dan hadits yang sudah dibahas diatas.
4. Tenanglah,
Kemudahan Akan Datang
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. 94:5-6)
Jangan khawatir dengan kesulitan, sebab Anda akan menemukan kemudahan.
Syaratnya Anda harus bersedia melalui kesulitan tersebut.
5. Jika Anda
Menghadapi Cobaan, Perbanyak Shalat
Apabila Rasulullah saw menemui suatu kesulitan, maka beliau segera
mengerjakan shalat. (HR Abu Dawud)
Shalatlah bukan malah melamun, bukan malah mengeluh. Jika mau menangis,
menangislah kepada Allah. Bangun malam, dirikan shalat malam, dan mintalah
petunjukan dan pertolongan kepada Allah.
6. dan 7. Berdo’a dan
Selesaikan Kesulitan Orang Lain
Barangsiapa ingin do’anya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya,
hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain (HR Ahmad)
Berdo’alah, karena Allah akan mengabulkan do’a kita. Dan, salah satu
rahasia agar do’a itu dikabulkan, selesaikan atau bantu kesulitan orang lain.
Mungkin aneh, kita sendiri sedang mengalami kesulitan tetapi malah harus
menyelesaikan kesulitan orang lain. Ini adalah perintah Allah dan tidak mungkin
salah.
8. Bersabarlah
Aku (rasulullah) mengagumi seorang mukmin yang bila memperoleh kebaikan,
dia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah, dia memuji Allah dan
bersabar. (HR Ahmad)
Orang yang berbahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang
yang terkena ujian dan cobaan, dia bersabar. (HR Ahmad)
Ada yang mengatakan bahwa sabar adalah resep untuk segala masalah. Memang
benar. Tentu saja dengan definisi sabar yang benar. Seseorang yang sedang
berperang membela agama Allah yang bersabar, adalah mereka yang teguh dalam
peperangan itu. Justru Allah melarang kita menyerah atau meninggalkan
pertempuran. Artinya menyerah bukanlah definisi sabar. Sabar adalah keteguhan
dalam kebenaran.
Sabar juga bisa berarti adalah tetap teguh dalam mecari solusi. Anda tetap
teguh dalam perjuangan keluar dari masalah. Jika Anda melakukan sabar dengan
sabar yang benar, insya Allah solusi akan datang.
9. Dakwah
“Kalian harus menyeru kepada kebikan dan melarang dari kemungkaran.
Kalau tidak, Allah akan mengirim hukuman kepada kalian, saat kalian berdo’a
kepada-Nya, Dia tidak mengabulkan doa kalian.” (HR At Tirmidzi)
Berdo’alah kepada Allah, dan agar do’a kita dikabul kita harus berdakwah,
menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. Jangan berhenti
berdakwah karena kita sedang dalam kesulitan, justru dakwah akan memudahkan
kita mengatasi kesulitan. Jangan mengeluh masalah begitu berat, sementara
kemungkaran kita diamkan saja. Jangan mengeluh tidak bisa mengatasi ujian,
sementara kita tidak mengajak orang kepada kebaikan.
10. Khusyu’
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu)
orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka
akan kembali kepada-Nya. (QS.2:45-46)
Dan, mintalah pertolongan dari Allah dengan shabar dan shalat. Ini memang
tidak mudah kecuali bagi mereka yang khusyu’, yaitu orang yang yakin bahwa dia
akan menemui Allah dan akan kembali kepada-Nya. Saat kita yakin bahwa kita akan
kembali kepada Allah, maka sebesar apa pun masalah yang kita hadapi, semuanya
menjadi kecil, sebab urusan besar itu mempersiapkan diri untuk di akhirat
nanti.
Inilah berbagai panduan dari Al Quran dan hadits bagaimana cara menyikapi
cobaan dengan benar dan akan membawa solusi.
Sumber: http://www.motivasi-islami.com/menghadapi-cobaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar