BERITAJAKARTA.COM — 04-01-2014 16:12
Seringnya banjir di sejumlah daerah rawan di Jakarta
Selatan, membuat warga harus bisa menolong dirinya sendiri saat musibah
tersebut datang. Untuk melatih kemandirian warga, Pemkot Administrasi Jakarta
Selatan saat ini telah membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) di lokasi rawan
banjir yaitu di Kelurahan Ulujami, Kelurahan Bukit Duri, dan Kelurahan Pondok
Pinang.
"Untuk tahun lalu sudah 3 kelurahan. Di 2014 ini akan diajukan Kelurahan Bintaro, Kelurahan Bangka, dan Kelurahan Rawajati untuk bisa menjadi Kampung Siaga Bencana (KSB)," ujar Sumadi, Kepala Seksi Bantuan Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Sabtu (4/1).
Menurut Sumadi, dengan status KSB yang disandang kelurahan tersebut, warganya telah memiliki sumber daya yang kuat dalam menghadapi bencana. Selain dibekali keahlian, warga juga dilengkapi stok natura yang cukup memadai.
"Warganya akan dilatih menghadapi bencana, dan juga disediakan natura berupa beras, mie instan, kecap, saus, dan air mineral. Jadi untuk penanganan bencana awal lebih cepat, tidak menunggu kita," jelasnya.
Sumadi menambahkan, dengan status KSB juga warga akan dengan mudah dan cepat meminta tambahan natura tanpa terkena prosedur yang berbeli-belit "Kalau habis, mereka tinggal telpon langsung ke Dinas Sosial untuk minta kiriman. Jadi tidak berbelit mesti pendataan, dan melewati birokrasi yang banyak," ucapnya.
Peralatan dapur umum pun akan disiagakan di kampung-kampung siaga bencana. Seperti di Bukit Duri, Ulujami, dan Pondok Pinang juga telah memilik 5 set peralatan masak untuk dapur umum. "Mereka sudah bisa memasak maksimal dalam 1 jam untuk 1.000 jiwa. Tapi, tetap usulannya nanti diputuskan oleh dinas," tandasnya.
"Untuk tahun lalu sudah 3 kelurahan. Di 2014 ini akan diajukan Kelurahan Bintaro, Kelurahan Bangka, dan Kelurahan Rawajati untuk bisa menjadi Kampung Siaga Bencana (KSB)," ujar Sumadi, Kepala Seksi Bantuan Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Sabtu (4/1).
Menurut Sumadi, dengan status KSB yang disandang kelurahan tersebut, warganya telah memiliki sumber daya yang kuat dalam menghadapi bencana. Selain dibekali keahlian, warga juga dilengkapi stok natura yang cukup memadai.
"Warganya akan dilatih menghadapi bencana, dan juga disediakan natura berupa beras, mie instan, kecap, saus, dan air mineral. Jadi untuk penanganan bencana awal lebih cepat, tidak menunggu kita," jelasnya.
Sumadi menambahkan, dengan status KSB juga warga akan dengan mudah dan cepat meminta tambahan natura tanpa terkena prosedur yang berbeli-belit "Kalau habis, mereka tinggal telpon langsung ke Dinas Sosial untuk minta kiriman. Jadi tidak berbelit mesti pendataan, dan melewati birokrasi yang banyak," ucapnya.
Peralatan dapur umum pun akan disiagakan di kampung-kampung siaga bencana. Seperti di Bukit Duri, Ulujami, dan Pondok Pinang juga telah memilik 5 set peralatan masak untuk dapur umum. "Mereka sudah bisa memasak maksimal dalam 1 jam untuk 1.000 jiwa. Tapi, tetap usulannya nanti diputuskan oleh dinas," tandasnya.
http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?idwil=0&nNewsId=57772