Saat banjir mengancam
Jakarta, pintu air yang satu ini sering disebut-sebut. Bendung Katulampa di
Bogor. punya peran vital untuk menahan air banjir, sekaligus tempat menarik
untuk dikunjungi wisatawan. Seperti apa wujudnya? Yuk dilihat.
Bendung Katulampa didirikan oleh Belanda pada tahun 1912. Dulunya, pintu air di Sungai Ciliwung ini adalah jembatan gantung yang menghubungkan Desa Babadak dengan Desa Katulampa Panjang.
Kemudian sekitar tahun 2005 jembatan dilakukan perbaikan. Perbaikan ini berupa penambahan pondasi untuk menahan besi beton yang melintang, membentuk panjang jembatan. Akhirnya jembatan ini tidak seperti jembatan gantung lagi. Meski begitu, masih ada tambang besi besar yang mengantung.
Ketika musim hujan tiba, sekitar bulan Februari, volume air di Pintu Air
Katulampa sangat besar. Gelombang air ini sangat besar hingga berwarna cokelat. Sekadar diketahui,
Katulampa berstatus normal saat ketinggian air di bawah 50 cm. Jika berada di
ketinggian antara 50-80 cm, maka statusnya Siaga 4. Statusnya akan naik jadi
Siaga 3 saat ketinggian airnya 80-150 cm. "Di atas 150 cm sampai 200 cm,
statusnya Siaga 2. Di atas 200 cm, Siaga 1,"
Sumber:
- http://travel.detik.com/readfoto/2012/11/05/214910/2082413/1026/9/ini-dia-katulampa-gerbang-air-menuju-jakarta
- http://news.detik.com/read/2014/01/21/113547/2473236/10/ketinggian-air-terus-naik-akibat-hujan-di-puncak-katulampa-siaga-2?991104topnews