Rabu, 12 Desember 2012

Bank Sampah di Rawajati Jadi Proyek Percontohan


Keberadaan bank sampah di RW 03 Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan bakal dijadikan proyek percontohan seluruh RW di Jakarta dalam mengelola sampah rumah tangga. Selain dapat mengurangi volume sampah, keberadaan bank sampah ini juga bisa menghadirkan nilai ekonomis.

"Tempat ini akan kita jadikan proyek percontohan pengolahan sampah tingkat RW. Pengolahannya cukup efektif dan bermanfaat," ujar Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, saat meninjau Bank Sampah di RW 03 Rawajati, Pancoran, Jumat (6/7).

Dikatakan Fauzi, perlu adanya kesadaran penuh dari masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah. Permasalahan sampah harus dikerjakan bersama-sama. Bukan hanya pemerintah, namun warga juga harus turut serta dalam prosesnya. "Memang ini ada peran dinas, seperti pelatihan dan kelengkapan alat-alat penunjang pengolahan sampah. Tapi kalau masyarakatnya tidak sadar untuk memilah sampah, bagaimana bisa berjalan programnya. Mudah-mudahan tahun ini sebanyak 2072 RW di Jakarta sudah bisa memiliki bank sampah minimal satu," harap Fauzi.

Ketua Bank Sampah RW 03 Rawajati, Niniek Nuryanto menambahkan, saat ini bank sampah yang dikelolanya, dalam seminggu dapat mengumpulkan 214 kilogram sampah anorganik. Sedangkan sampah organik yang dapat diolah mencapai 9 meter kubik atau sekitar dua ton. "Di sini dari 300 lebih kepala keluarga, ada 195 kepala keluarga yang sudah memiliki pembuatan kompos sendiri," ungkap Niniek.

Di bank sampah ini, sambungnya, anggota punya buku tabungan sampah kering (Tasake) masing-masing yang menunjukkan jumlah sampah yang sudah disetor per bulan. "Dari hasil setoran itu, anggota akan mendapat bayaran sesuai harga dari sampah yang disetor. Bayarannya diberikan pada bulan berikutnya," tandasnya.

Sumber: http://www.jakarta.go.id/web/news/2012/07/bank-sampah-di-rawajati-jadi-proyek-percontohan