Pejaten
Timur, 10/08/2015. Bagi warga yang berada di sekitar Bantaran Sungai
Ciliwung RT.005/05 Kelurahan Pejaten Timur, banjir bukanlah sesuatu hal asing
di kala musim hujan. Sudah sejak lama mereka akrab dengan bencana alam ini.
Sudah lama pula mereka menjadi saksi hidup terjadinya degradasi lingkungan di
sungai itu.
Seiring dengan datangnya musim hujan, warga di bantaran Sungai Ciliwung selalu waspada dengan datangnya air yang meluap dari kali tersebut. Dari tahun ke tahun, permukiman warga di kawasan itu sering kali tergenang, apalagi jika hujan melanda di bagian hulu, yakni Bogor dan Depok, Jawa Barat.
Di samping rumah penduduk, tumpukan sampah dan berbagai material lain ikut "menghuni" sungai tersebut dan akhirnya mengendap di dasar sungai. Dampaknya adalah berkurangnya daya tampung sungai sehingga air meluber ke daerah sekitar sungai, daerah yang dihuni warga.
Alhamdulillah, pemerintah telah melakukan pengerukan Sungai Ciliwung yang telah lama tak tersentuh, yaitu melalui program normalisasi Ciliwung. Menurut mereka, normalisasi yang dilakukan akan dapat meminimalisir imbas luapan banjir jika wilayah Bogor didera hujan. (Rahman)
Seiring dengan datangnya musim hujan, warga di bantaran Sungai Ciliwung selalu waspada dengan datangnya air yang meluap dari kali tersebut. Dari tahun ke tahun, permukiman warga di kawasan itu sering kali tergenang, apalagi jika hujan melanda di bagian hulu, yakni Bogor dan Depok, Jawa Barat.
Di samping rumah penduduk, tumpukan sampah dan berbagai material lain ikut "menghuni" sungai tersebut dan akhirnya mengendap di dasar sungai. Dampaknya adalah berkurangnya daya tampung sungai sehingga air meluber ke daerah sekitar sungai, daerah yang dihuni warga.
Alhamdulillah, pemerintah telah melakukan pengerukan Sungai Ciliwung yang telah lama tak tersentuh, yaitu melalui program normalisasi Ciliwung. Menurut mereka, normalisasi yang dilakukan akan dapat meminimalisir imbas luapan banjir jika wilayah Bogor didera hujan. (Rahman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar