Senin, 10 Desember 2012

Kelurahan Duri Kosambi Mewakili Lomba Pemanfaatan Hasil TOGA Tingkat Nasional


Tanaman Obat Keluarga yang disingkat dengan “TOGA” adalah sebidang tanah dihalaman atau lading yang dimanfaatkan untuk menanam tanaman yang berkhasiat sebagai obat.
TOGA merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam bidang peningkatan kesehatan dan pengobatan sederhana dengan memanfaatkan obat tradisional. Tanaman berkhasiat obat sudah digunakan sejak nenek moyang sebelum adanya obat dari bahan kimiawi. Banyak orang mengenal tanaman obat sebagai jamu (jawa). Pemanfaatan tanaman TOGA tidak mempunyai efek samping seperti halnya mengkonsumsi obat kimiawi.

Fungsi utama dari TOGA adalah menghasilkan tanaman yang dapat dipergunakan antara lain untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan dan mengobati gejala (Keluhan) serta beberapa penyakit ringan. Selain itu juga berguna untuk memperbaiki gizi masyarakat dan upaya pelestarian alam dan memperindah pemandangan serta menambah penghasilan keluarga.

Kelurahan Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng Kota Administrasi Jakarta Barat akan mewakili Lomba Pemanfaatan Hasil TOGA tingkat Nasional, ajang lomba ini adalah lomba pertma kali yang diadakan tingkat Nasional. Sebagai Kelurahan yang diunggulkan menjadi kelurahan percontohan TOGA saat ini TP PKK tingkat Provinsi DKI Jakarta dan Jajarannya serta SKPD pelaksana teknis (Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian) tak henti-hentinya melakukan koordinasi dan pembinaan lapangan.

Penanaman TOGA :  Kelurahan Duri Kosambi terdiri dari 15 RW secara umum masyarakatnya telah menanan TOGA baik di tingkat Rumah Tangga maupun Lahan Kosong milik warga yang disulap menjadi taman TOGA. Sedangkan penggerakan masyarakat melalui kelompok-kelompok tani, kelompok –kelompok DasaWisma.  Jenis tanaman yang ditanam adalah jahe merah lidah mertua, pace, emulawak, lengkuas, sereh kunyit dll. Dengan upaya masyarakat yang cukup tinggi harapannya Kelurahan Duri Kosambi dapat meraih Juara Tingkat Nasional

Sumber: